Sabtu, 19 Julai 2008

Sang Bayu...

Sesekali wajahku menoleh ke arah beranda rumah...langit masih pucat kebiruan...mencurahkan hujan yang sesekali meniupkan hembusan bayu menghempas kedinginan pada tubuhku...aku masih lagi meneruskan kerja.. di hadapan komputer pada kedudukan yang agak selesa...namun tiupan sang bayu yang semakin manja membelai sisiran rambutku menggamit aku bangkit meninggalkan seketika ruang kerja..lantas kaki menuju ke beranda..menikmati suasana petang yang segar..aku berdiri..melihat jauh ke arah lebuh raya sri putri...hembusan bayu sekali lagi menyapa...membawa hati dan perasaan ku pergi bersamanya...terkenangkan ayah bonda di kampung halaman...ingin saja aku jadi seperti sang bayu...bebas bermain di segenap penjuru dunia...cubaku pejamkan mata..membayangkan sang bayu membawa perasaan dan hati ku ke pangkuan keluarga....hanya kerinduan yang menemani diriku saat itu...sang bayu masih belum puas menyapa..sekali lagi meniup secicip kenangan luka antara dua manusia...ke mana perginya janji yang masih belum dikota..aku mendongak ke dada langit yang semakin pucat...harapan melihat sang pelangi semakin pudar...seolah-olah menggambarkan perasaan ku saat itu...

sang bayu..sampaikan salam rinduku buat mereka...aku kan pulang membawa berita..mengukir seribu makna...

0 ulasan:

Catat Ulasan