Selasa, 29 Julai 2008

Menanti Ombak di Sisiran...

Kau menyendiri....
Menyelami lautan sanubari mu sendiri...
Ahh..terasa deras dipukul ombak rindu..
Tegar menanti...
bilakah saat ombak rindu bertemu sisiran pantai..

Kau kunci dasar hatimu...
Tak sedikit pun kau mencuba..
Mencuba layari ombak rindu ke tepian...
Kau biarkan rindu karam di dasar jiwamu..

Dan aku....
aku umpama pepasir sisiran pantai...
Setia menunggu sang ombak...
Membawa rindu yang kau karamkan di dasar jiwa mu....

-Sang Bayu 29 julai 2008-

1 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

Aku suka sajak ini. Kali ini sajaknya nampak berharga tinggi walau perbandingan 'rasa rindu' dengan 'objek di pantai' itu agak streotaip dan klise, teknik pengolahan penulisnya tetap segar.

Aku harap, kau juga tidak malu untuk mengherdik karyaku. Supaya aku dapat melihat sajakku ini dari sisi yang lainnya.

Salam perutusan kalam.

SangPelangi.

Catat Ulasan